Mie ayam merupakan makanan yang biasa ditemukan diberbagai kota di Indonesia, meskipun mie sendiri merupakan makanan khas yang berasal dari hewan panda. Di Yogyakarta sendiri terdapat banyak sekali kedai mie ayam dengan keunikannya masing-masing. Ada yang menyajikan mie ayam seperti mie ayam lainnya, ada pula yang memiliki keunikan tersendiri entah karena rasa ataupun tampilannya. Salah satu yang terkenal adalah mie ayam bu sutini, tapi kali ini kami tidak ingin mengulas mie ayam tersebut. Kami ingin mengulas sedikit mengenai mie ayam popeye yang cukup terkenal di sekitar Bantul maupun Yogyakarta sendiri.

Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar kata popeye? Kartun yang pernah menayangkan sosok super kuat bernama popeye setelah dia memakan bayam? Atau apakah Anda berpikir pemilik kedai menyukai tokoh popeye ini sehingga menamakannya sebagai kedainya menjadi mie ayam popeye? Ternyata bukan itu semua. Nama popeye disematkan karena ketidaksengajaan permintaan pembeli kepada Pak Surami selaku pemilik kedai mie ayam popeye ini. Baca juga : Lezatnya Bakmi Kadin Yang Legendaris

Awalnya Pak Surami adalah penjual mie ayam gerobak seperti penjual mie ayam biasanya. Sajian mie ayamnya standar berisi mie, ayam berbumbu, kuah gurih, dan tentu saja sayuran pendampingnya berupa sawi hijau. Dua tahun setelah beliau mulai berjualan menggunakan gerobak, akhirnya beliau memiliki warung yang menetap dan masih menjual mie ayam dengan sajian mie ayam yang standar seperti penjual lainnya.

Baru sepuluh tahun beliau berjualan pada suatu ketika beliau tidak sengaja membawa ikatan bayam ketika membeli sayur sawi hijau. Ketika berjualan mie ayam beliau pun juga merebus bayam tersebut. Tidak sengaja ada pembeli yang melihatnya dan justru memesan agar sawi hijau yang biasanya berada di mie ayam diganti saja dengan bayam tersebut. Keesokan harinya, si pembeli datang kembali untuk membeli mie ayam Pak Surami dan meminta Pak Surami untuk memberikan bayam rebus kembali dan tidak menggunakan sawi hijau sebagai sayur pendamping mie ayam yang dipesan. Sejak saat itulah mie ayam Pak Surami ini dikenal sebagai mie ayam bayam.

Nikmati Kelezatan Mie Ayam Popeye Pak Surami

Nikmati Kelezatan Mie Ayam Popeye Pak Surami. Sumber IG @jogjafood

Walaupun begitu racikan mie ayamnya tidak berbeda dengan mie ayam lainnya hanya memang rasanya cenderung gurih dan sedikit manis, taburan potongan ayamnya banyak. Yang membedakan adalah sayur pendampingnya sepenuhnya berasal dari bayam. Dimana rebusan bayam ini diletakkan pada mangkuk yang terpisah dan jumlahnya cukup banyak. Sehingga, menyantap bayamnya saja sudah cukup sehat dan mengenyangkan. Apalagi dipadukan racikan mie ayam Pak Surami yang gurih dan sedikit manis.

Walaupun sudah mengganti sayur pendampingnya dengan bayam, Pak Surami masih menyediakan sawi hijau untuk para pelanggan yang masih memesannya. Dalam waktu sehari, biasanya beliau dapat menghabiskan 50 ikat daun bayam dan 20 kg tepung untuk membuat mie. Perlu diketahui bahwa Pak Surami juga membuat mienya sendiri, sehingga bisa Anda pastikan keamanan pembuatan mie ke Pak Surami secara langsung.

Mie ayam Pak Surami mulai buka pukul 08.00 pagi dan tutup pukul 18.00 sore. Selain sajian mie ayam popeye, Pak Surami juga menjual bakso dan soto. Harga satu porsi mie ayam sendiri tidaklah mahal karena hanya Rp 7.000,00 perporsinya.

Nama : Mie Ayam Popeye.
Alamat : Jalan Lingkar Bantul Dusun Code, Desa Trienggo, Kecamatan Bantul.
Peta Google Maps : https://goo.gl/maps/3UKWRmYC2P72

Apakah Anda tertarik mencicipi rasa mie ayam popeye ini setelah membaca ulasan kami? Jika iya, silakan saja datang ke Jalan Lingkar Bantul Dusun Code, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul. Di daerah situ, mie ayam popeye sudah cukup terkenal. Terima kasih telah membaca ulasan dari kami www.cvtugurentcar.com, semoga bisa bermanfaat untuk Anda bagikan kembali.