Seperti halnya bisnis, uang bukanlah komponen utama dalam bisnis. Hal itu juga yang kami percayai soal kaitan uang dan traveling. Mengapa? Karena jika keinginan kuat, ada banyak cara untuk traveling tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, bahkan bisa jadi malah dibayar seperti contohnya kita bisa traveling sambil ikut kerja di lembaga survey ke daerah wisata tertentu. Meskipun hal tersebut tidaklah lumrah tentunya.

Namun meskipun kita gratis dalam berwisata di tempat tertentu. Uang sebagai alat pembayaran tetaplah hal yang dibutuhkan. Suka tidak suka, saat kita membutuhkan sesuatu pasti menggunakan uang sebagai alat tukarnya. Untuk itu perlu perencanaan penggunaan uang yang matang saat kita traveling. Agar tidak “pusing” saat melihat kondisi keuangan pasca traveling tentunya. Tentunya kita perlu belajar tips and trick bagaimana strategi pengelolaan uang saat traveling. Seperti apakah itu? Simak ulasan singkat dibawah ini.

Perhatikan penyimpanan alat pembayaran

Era digital memang sudah sedemikian luas. Daerah yang terjangkau oleh internet semakin hari semakin luas. Hal itu menguntungkan para traveler, terutama yang suka memanfaatkan beragam jenis e-money yang ada. Namun tetap saja ada hal-hal yang harus menggunakan uang ‘real’ sebagai alat transaksi. Tentu saat memakai uang di tempat umum kita kadang was-was terhadap kondisi yang ada bukan?

Dompet, salah satu media dalam tips membawa uang selama traveling, sumber unsplash

Dompet, salah satu media dalam tips membawa uang selama traveling, sumber unsplash

Untuk itu jika kita terpaksa memakai uang tunai seperti halnya saat ke toilet umum, makan di angkringan, membeli kerajinan di pasar tradisional dan sebagainya. Maka pastikan kita menyimpan uang kita ditempat yang aman. Di pasar tradisional seperti pasar Beringharjo di Yogyakarta misalnya, pada saat ramai pengunjung sering didapati orang kecopetan. Untuk itu uang perlu kita simpan di beberapa tempat yang aman. Misalnya sebagian di dompet, sebagian di tas ransel dan sebagian disaku. Jangan letakkan atm di dompet yang anda bawa. Ini kita lakukan sebagai strategi berjaga-jaga manakala dompet utama kita dirampas atau hilang.

Minimalisir penggunaan uang tunai.

Tak bisa dipungkiri lagi, sistem kapitalisme yang saat ini menghegemoni dunia sukses dalam menciptakan jurang antara orang kaya dan miskin. Penguasaan sebagian besar sumber daya oleh pemilik modal dan bisnis mereka di kebutuhan pokok masyarakat membuat berjuta-juta orang mengalami penderitaan. Akibatnya banyak yang kemudian mengambil jalan singkat dalam mencari uang, termasuk dengan tindak kejahatan.

Maka dari itu, saat kita membawa uang dalam jumlah yang banyak. Resiko yang kita hadapi akan semakin besar juga. Akan lebih baik jika kita membawa uang cash seperlunya saja. Ambil uang yang diperlukan untuk meminimalisir adanya orang jahat yang tertarik dengan kita. Disini perencaan traveling penting dilakukan untuk mengalokasikan budget, lebih dari itu sampai pada titik dimana kita perlu membawa uang cash atau tidak juga harus tergambar.

Mengendalikan penggunaan kartu kredit

Sebelumnya kami mohon maaf, menggunakan kartu kredit bagi anda yang beragama Islam tidak kami sarankan. Karena adanya pandangan bahwa menggunakan kartu kredit bisa terkena riba dan riba adalah salah satu dosa besar dalam agama Islam. Namun jika anda bukan seorang muslim dan memiliki kartu kredit. Ada baiknya memperhatikan saldo tabungan anda. Jika saldo sedang kosong, maka jangan tarik apapun dengan kartu kredit anda. Itu akan menjadi hutang bagi anda dan kemudian bisa membuat anda tercengang dengan tagihan di kemudian hari. Oke?

Mengoptimalkan teknologi pembayaran.

Sebagaimana yang pernah kami sampaikan pada artikel kami beberapa waktu lalu soal teknologi traveler generasi milenial. Generasi ini amat akrab dengan dunia digital termasuk dalam dunia payment digital. Mengoptimalkan hal ini selain terkadang bisa mendapatkan banyak keuntungan diskon dan promo, juga lebih aman karena yang tahu pin hanya kita sendiri. Meskipun tidak dipungkiri ada juga tindak kejahatan pencurian uang digital melalui proses gendam terlebih dahulu.

Gunakan ATM sesuai rekening bank

Anjungan Tunai Mandiri atau lebih dikenal dengan sebutan ATM sangat berguna bagi setiap traveler saat berpergian. ATM bisa meminimalisir penggunaan uang tunai. Salah satu cara agar bisa berhemat saat menggunakan ATM selain dengan merencanakan dengan baik jumlah yang mau diambil adalah dengan menggunakan ATM dari bank sejenis. Hal tersebut mampu membuat kita terbebas dari biaya tambahan saat mengambil saldo, transfer atau bahkan hanya sekedar cek isi rekening saja.

Ingat, tidak semua tempat memiliki ATM untuk bank yang kita miliki. Sebagai contoh, untuk lokasi wisata jauh dari perkotaan seperti Watu Lumbung di Gunung Kidul, anda akan susah mendapatkan ATM disana. Maka rencanakan dengan baik uang yang akan diambil saat menemukan ATM dari bank yang rekening kita ada disana.

Ilustrasi uang, salah satu komponen dalam memulai bisnis, sumber unsplah

Ilustrasi uang, salah satu alat pembayaran saat traveling, sumber unsplah

Menyiapkan uang darurat

Kita tidak tahu akan masa depan. Namun kita bisa mempersiapkan area yang bisa kita pilih semaksimal mungkin bukan? Ya, terkadang ada halangan yang menimpa traveler, seperti sakit, kecopetan atau bahkan kecelakaan. Maka untuk menghadapi berbagai jenis “kejutan” seperti yang kami sebutkan atau yang lainnya, ada baiknya kita menyimpan uang yang tersembunyi sehingga masih bisa survive dan pergi ke tempat yang dibutuhkan seperti kantor polisi, rumah sakit atau yang lain. Beberapa trik yang sering dilakukan oleh para ibu-ibu zaman dahulu mungkin bisa dicontoh, seperti dengan menyimpan sebagian uang di dalam pakaian dalam wanita misalnya. Tentu untuk laki-laki tidak harus seperti itu, bisa memakai jaket yang ada saku dalamnya. Oke 🙂

Memanfaatkan teknologi di dunia traveling.

Teknologi dalam dunia pariwisata amat banyak saat ini. Mulai dari aplikasi untuk booking tiket online, pesan kamar hotel dan yang lainnya. Traveler semua bisa memakai aplikasi yang dirasa akan menghemat waktu anda dalam melakukan traveling. Ingat, waktu adalah uang kata peribahasa yang ada. Bahkan jasa rental mobil Jogja seperti kami pun saat ini sudah memanfaatkan teknologi yang sederhana untuk rental mobil seperti menggunakan whatsapp untuk order dan website untuk display informasi.

Itulah beberapa tips yang bisa kami bagikan kepada sahabat semua soal bagaimana membawa uang yang aman dan nyaman saat traveling. Tentu kita ingin tidak terjadi apa-apa bukan saat perjalanan wisata? Akibat sistem kapitalisme yang saat ini diterapkan, rasa nyaman dan keamanan terkikis sedikit demi sedikit, baik itu di indonesia atau di barat seperti amerika dan eropa. Kita hanya bisa mengupayakan hal yang bisa kita lakukan sebaik mungkin. Terimakasih sudah menyimak, salam hormat dari kami.